by

Antropologi Gempa

Bagaimana keberlanjutan nasib korban penyintas gempa Palu 28 September 2018, publik masih membutuhkan banyak informasi. Yang justru cukup mendesak adalah kontribusi pemerintah, secara khusus pemerintah daerah di wilayah bencana terhadap lapangan pekerjaan atau mata pencaharian para korban. Tentu tidak sepenuhnya elok jika semua aspek terkait dibebankan kepada pemerintah. Namun dikarenakan pemerintah memiliki kewenangan untuk menentukan kebijakan pascabencana, publik tentu menginginkan kondisi ideal tersebut. Pada konteks inilah buku ini didudukkan dan sama sekali tidak bertujuan untuk mengorek kembali duka kehilangan dari para korban. Keluhan, kendala disertai saran dan masukan dari para relawan dan aktivis organisasi non pemerintah (NGO), pemerintah, dan perempuan penyintas pada aspek pemberdayaan selanjutnya disusun penulis sebagai masukan kepada pemerintah daerah untuk menentukan pemberdayaan seperti apa yang efektif terhadap para penyintas gempa di Palu, secara khusus perempuan dan ibu-ibu rumah tangga kepala keluarga. Hasil penelitian ini juga dapat menjadi bahan bacaan pembanding bagi publik, teristimewa para peneliti, akademisi, mahasiswa, pegiat kemanusiaan, dan pekerja media.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed