by

Pelestarian Kerajinan Tenun: Perspektif Reproduksi Kultural Bourdieu

Pierre Bourdieu (1930-2002) adalah sosiolog Prancis kontemporer yang sangat populer. Melalui karyanya yang berjudul Outline of a Theory of Practice (1977), Distinction: A Social Critique of the Judgment of Taste (1984), dan The Field of Cultural Production (1993) menjadikannya sebagai tokoh sentral dalam sosiologi budaya. Bourdieu berupaya mengeluarkan dualisme teori sosial melalui sintesis antara objektivisme dan subjektivisme. Menurutnya, struktur objektif kebudayaan dan representasi subjektif individu berlangsung secara dialektis dan saling mempengaruhi dalam sebuah praktik sosial. Kristalisasi dari esensi pemikiran sosiologi budaya Bourdieu dituangkan dalam konsepnya tentang habitus dan arena yang ditopang oleh modal dan strategi. Bourdieu menegaskan bahwa praktik kultural diproduksi dan direproduksi melalui interelasi antara habitus dan modal para agen dalam suatu arena.Buku yang saat ini ada di tangan pembaca menambah khasanah kepustakaan sosiologi budaya, khususnya dalam tradisi intelektual Bourdieusian. Penulis berhasil “membumikan” konsep-konsep kunci Bourdieu dalam analisisnya tentang kerajinan tenun. Substansi pemikiran Bourdieu yang mendasari analisis dalam buku ini diuraikan dalam beberapa sub pokok pembahasan, meliputi: (1) Tenun sebagai arena produksi dan reproduksi kultural; (2) Kerajinan tenun dalam habitus masyarakat Muna; (3) Kompleksitas modal dalam kerajinan tenun; dan (4) Strategi dalam pelestarian kerajinan tenun. Keluasan ruang lingkup dan kedalaman analisis yang disajikan dalam buku ini menjadikannya layak sebagai bacaan penting, baik bagi akademisi, pemerintah, dan praktisi kebudayaan lokal.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed